Review Kumpulan Cerpen : Potret Perempuan
Dok.Pribadi |
Di kota solo, setiap
bulannya kita dapat menjumpai beberapa pameran atau bazzar barang-barang
kebutuhan sehari-hari. Pameran yang biasa rutin diagendakan yaitu bazzar buku. Dimana
kegiatan itu sering diadakan oleh beberapa instansi pendidikan atau toko-toko
buku setempat dengan jenis jenis buku yang beragam disertai diskon yang lumayan
besar. Dikesempatan lalu ketika mengunjungi salah satu bazzar yang diadakan
oleh gramedia solo, banyak buku-buku dengan berbagai jenis di jual dengan harga
lumayan murah. Banyak buku-buku menarik yang dijual disana, salah satu buku
yang di dapatkan yaitu sebuah buku kumpulan cerita yang berjudul Potret Perempuan.
Buku karangan Hapie
Joseph loysia ini berisi kumpulan cerita pendek yang bertemakan perempuan. Dimana
ada sekitar 13 cerita pendek dengan berbagai latar, peristiwa, dan kisah yang
berbeda-beda yang kesemuanya menggambaran seorang sosok perempuan. Buku yang
diterbitkan oleh Lembayung senja sekitar 2012 ini mengulas kisah-kisah menarik
dengan gaya bahasa yang mudah di pahami, terdapat sekitar xvii + 157 halaman
dari tebal buku kumpulan cerpen ini.
Cerita yang dimunculkan
dalam buku ini mengenai beberapa kisah perempuan dari berbagai sudut pandang. Beberapa
diceritakan sebagai tokoh utama, cerita yang lain mengisah tentang perempuan
sebagai tokoh ketiga. Tema-temanya pun juga menarik untuk di ikuti, juga
permasalahan-permasalahan yang diceritakan banyak yang berkisar tentang
permasalahan perempuan secara umum. Tentu saja dengan sudut pandang yang
berbeda.
Dalam salah satu kisah
yang ditulis dalam buku ini, mengisahkan seorang sosok perempuan yang di
cerminkan sebagai perempuan yang cantik nan lugu. Penggambaran sosok perempuan
mainstrem yang lemah dan selalu percaya apapun yang sudah menjadi keyakinan di
dalam hatinya. Hingga watak tersebut membawa dia menjadi TKW yang mengalami
kekerasan fisik dan seksual selama 6 tahun bekerja di sana. Sampai akhirnya
seorang teman membawa nya kembali ke tanah air. Semua peristiwa itu membuat dia
menderita penyakin AIDS dan membuat semangat hidupnya hilang sampai nafas
terakhir. Dan masih banyak lagi cerita-cerita yang bisa di nikmati dalam buku
ini. selamat membaca J
.
Surakarta, 9 Februari 2016
0 komentar:
Posting Komentar